Tentang Cinta Sahabat

Lihatlah Mush’ab bin Umair melepaskan kenikmatan yang diberikan kedua orangtuanya di Makkah demi cintanya kepada Islam. Ia telah rela dan berlapang dada menyambut kesulitan demi kesulitan di medan dakwah bersama Rasulullah saw. Tatkala datang dengan pakaian yang penuh tambalan, Rasulullah memandanginya dengan menitikkan air mata dan berkata,

“Lihatlah orang ini. Hatinya telah disinarkan oleh Allah. Saya telah melihat bahwa ia dipenuhi oleh kedua orangtuanya dengan sebaik-baik makanan dan minuman, saya telah menyaksikan ia memakai baju yang harganya dua ratus dirham. Namun cinta Allah dan rasul-Nya telah membuatnya seperti yang kau lihat.”
Ketika gugur di medan jihad, Mush’ab bin Umair hanya memiliki satu pakaian, yang jika ditutupkan ke kepalanya maka kakinya terbuka dan jika ditutupkan ke kakinya, maka kepalanya terbuka.
Seorang yang mencinta rela berpisah dengan semuanya untuk bersua dengan kekasih hatinya. Dia merelakan dirinya berdekatan dengan kekasihnya, betapapun perjalanan yang akan ditempuhnya.

Sumber : Takariawan C, Ahmadi W, Sunono A. Iman dan Mahabbatullah.Solo : Era Intermedia.2003.
Bagaimana dengan bukti cinta kita?

Leave a comment